Minggu, 17 Maret 2013

ANALISA S.MARGANA TENTANG ARCA TEMUAN DI SITUBONDO

S Margana  dari Leiden, Belanda menganalisa Arca temuan di Situbondo. Ia mengatakan bahwa dalam Buddhisme Tibet sosok yang terwujud dalam arca itu dianggap sebagai Bodhisattva belas kasih dan tindakan. Dia adalah aspek feminin dari Avalokitesvara, dan dalam beberapa cerita, dia berasal dari air matanya Avalokitesvara: Suatu ketika Avalokiteshvara tiba di puncak Marpori, 'Red Hill', bukit merah di Lhasa. Menatap keluar, ia melihat bahwa danau di Otang, mirip neraka. Di sana berjuta orang yang menjalani penderitaan tubuhnya mendidih, haus, terbakar, kelaparan, namun mereka tidak pernah tewas, teriakan mengerikan dari kesedihan sepanjang waktu. Ketika Avalokiteshvara melihat ini, air mata muncul di matanya. Air mata dari mata kanannya jatuh ke dataran dan menjadi Pendeta Bhrikuti. Bhrikuti kemudian diserap ke dalam mata kanan Avalokiteshvara, dan terlahir kembali di kemudian hari sebagai putri Nepal Tritsun. Sebuah air mata dari mata kirinya jatuh menjadi Pendeta Tara. Tara juga diserap ke dalam mata kiri Avalokiteshvara, dan terlahir kembali di kemudian hari sebagai putri Cina Kongjo (Putri Wencheng).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar